Operasi aritmatika dan logika
Operasi aritmatika adalah operasi yang melibatkan beberapa operator aritmatika seperti misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian untuk memproses 2 buah nilai atau lebih.
contoh:
- x+y, menjumlahkan antara nilai yang terdapat di x dan y
- x*y, mengalikan antara nilai yang terdapat di x dan y
- x-y, mengurangi antara nilai yang terdapat di x dan y
- x/10, membagi antara nilai yang terdapat di x dan y misal 10/2 maka hasilnya 5.
- x%y, mendapatkan hasil bagi antara x dan y misal 10/5 maka hasilnya adalah 0, karena 10/5 adalah 2 dan tidak terdapat sisa setelah pembagian. 10/7 sisa hasil pembagiannya adalah 3, artinya ketika 10 dibagi 7 maka akan mendapatkan 1 dan sisanya adalah 3.
contoh:
- A and B atau A && B, untuk operator AND, jika salah satu kondisi bernilai salah maka akan menghasilkan FALSE, sedangkan jika kedunya benar maka akan bernilai true, agar kondisi bernilai benar maka A dan B harus benar.
- A or B atau A || B, untuk operator OR, jika salah satu kondisi bernilai benar baik untuk kondisi A maupun B maka akan menghasilkan TRUE (benar), jika kedua kondisi baik A maupun B bernilai salah maka hasilnya FALSE (salah), untuk menghasilkan kondisi benar maka setidaknya harus ada kondisi yang benar baik itu untuk konsisi A maupun B
VIDEO:https://www.youtube.com/watch?v=bxNqTu4N-Is
struktur kontrol percabangan dalam bahasa pemrogaman
Percabangan IF
Logika percabangan ini akan memberikan beberapa pilihan yang apabila pernyataannya sesuai dengan kondisi maka kondisi tersebut akan bernilai TRUE. Percabangan IF memiliki tindak lanjutan yaitu dengan menambahkan ELSE pada perintah selanjutnya. Percabangan ini disebut percabangan IF-ELSE. Pada if-else akan ada kondisi bernilai false. Dimana apabila kondisi tersebut mendapat nilai false tindakan selanjutnya adalah program tidak akan tereksekusi. Maka presentasinya adalah apabila pernyataan sesuai dengan kondisi pada if yang sudah ditentukan maka kondisi akan bernilai true. Namun apabila pernyataan seperti yang terdapat pada kondisi di if akan diproses melalui perintah else. Dan jika masih tidak seperti yang tertulis pada kondisi maka kondisi akan bernilai false. Ada pula percabangan if-else-if. Percabangan if dapat dimodifikasi menurut apa yang dibutuhkan dari empu pembuatnya.
Percabangan SwitchLogika percabangan ini akan memberikan beberapa pilihan yang apabila pernyataannya sesuai dengan kondisi maka kondisi tersebut akan bernilai TRUE. Percabangan IF memiliki tindak lanjutan yaitu dengan menambahkan ELSE pada perintah selanjutnya. Percabangan ini disebut percabangan IF-ELSE. Pada if-else akan ada kondisi bernilai false. Dimana apabila kondisi tersebut mendapat nilai false tindakan selanjutnya adalah program tidak akan tereksekusi. Maka presentasinya adalah apabila pernyataan sesuai dengan kondisi pada if yang sudah ditentukan maka kondisi akan bernilai true. Namun apabila pernyataan seperti yang terdapat pada kondisi di if akan diproses melalui perintah else. Dan jika masih tidak seperti yang tertulis pada kondisi maka kondisi akan bernilai false. Ada pula percabangan if-else-if. Percabangan if dapat dimodifikasi menurut apa yang dibutuhkan dari empu pembuatnya.
Pemakaian percabangan switch untuk program memang tidak sesering penggunaan percabangan IF untuk program terutama dalam java. Namun switch memiliki keunggulan yang lebih efisien dibanding dengan percabangan if. Yaitu ketika program memiliki cukup banyak kondisi dalam artian yang memiliki percabangan cukup banyak maka sangat dianjurkan untuk lebih menggunakan perintah switch sebagai struktur percabangan. Dalam pengertian lain switch memiliki posisi untuk menyembunyikan dan menggantikan kelemahan dari perintah if yang tidak efisien bila digunakan dalam percabangan yang banyak.
Meski sifatnya menggantikan perintah if karena kelemahannya, switch tetap memiliki batasan tertentu dalam pemakaiannya. Syarat-syarat dari pemakaiannya tersebut adalah :
- Pada variabel yang menjadi penentu haruslah bertipe data integer atau yang cocok barang kali dengan integer.Seperti short and long, boolean, dan character.
- Range yang hanya dapat diperiksa berkisar dari 0 sampai dengan 255
Dua hal diatas merupakan pembatas penggunaan dari switch itu sendiri. Maka programmer harus tetap memerhatikan penggunaan switchnya agar tidak terjadi error pada program.
Struktur kontrol percabangan memiliki kegunaan dimana dapat memungkinkan programmer dapat mengembangkan programnya dengan membuat pilihan yang harus ditentukan oleh usernya nanti sehingga program tidak tampak monoton dan memiliki potensi dijual dengan harga yang sesuai keinginan programmernya.
Dalam penggunaan struktur kontrol percabangan sangat diperlukan logika untuk membuat dan menentukan pilihan apa saja yang diperlukan dan dibuat sesederhana mungkin agar user merasa cocok dan ingin terus memakai program tersebut saat mengaplikasikan program yang telah dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar